Selamat Datang di Media Online Ibnu Mas'ud...............Pemilik Media Online ini adalah H. Muh. Chaeruddin, Penyuluh Agama Islam Fungsional Kecamatan Depok Kabupaten Sleman...............Silakan Isi Buku Tamu terlebih Dahulu dan Tinggalkanlah Pesan Anda.............Terimakasih atas Kunjungan Anda, Semoga Bermanfaat, Amien.

Rabu, 13 Oktober 2010

BERDOALAH KEPADAKU, (PASTI) AKU KABULKAN DOAMU

SAMBIL TIDUR MENDEKATKAN DIRI
KEPADA ALLAH
( Serial Taman do’a )
Oleh: H. Muh Chaeruddin Ibnu Mas’ud
Seringkali kegelisahan dialami oleh seseorang ketika akan tidur. Kegelisahan tersebut disebabkan oleh beberapa hal, antara lain ; beban pikiran yang berat, masalah ekonomi, anak, pekerjaan dan lain-lainnya. Untuk menghilangkannya banyak cara dilakukan. Adakalanya dengan cara yang benar tetapi ada pula dengan cara yang tidak benar seperti lari ke dukun misalnya.
Islam telah mengajarkan bagaimana mencari jalan keluar atau solusi yang terbaik, diantaranya adalah membiasakan berdzikir dan berdo’a ketika menjelang tidur. Do’a menjelang tidur yang diajarkan Rasulullah kepada ummatnya, yang dapat mendatangkan ketenangan dan ketentraman bathin salah satunya adalah sebagai berikut :
اَللّهُمَّ إِنِّى أَسْلَمْتُ نَفْسِى إِلَيْكَ وَوَجَّهْتُ وَجْهِى إِلَيْكَ وَفَوَّضْتُ أَمْرِى إِلَيْكَ وَالْجَأْتُ ظَهْرِى إِلَيْكَ رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ لاَمَلْجَأَ وَلاَمَنْجَا مِنْكَ إِلاَّ إِلَيْكَ أَللّهُمَّ إِنِّى آَمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِى أَنْزَلْتَ وَبِنَبِيِّكَ الَّذِى أَرْسَلْتَ
“ Ya Allah, aku serahkan diriku kepada-Mu, aku hadapkan wajahku kepada-Mu, aku serahkan urusanku kepada-Mu serta Kusandarkan diriku kepada-Mu, penuh harap limpahan pahala-Mu kepadaku dan rasa takut akan ancaman siksa-Mu. Tidak ada tempat berlindung dan melepaskan diri dari siksa-Mu, melainkan hanya kepada Engkau. Ya Allah, aku percaya kepada kitab yang telah Engkau turunkan dan kepada Nabi yang telah Engkau utus “. ( HR. Bukhari dari Barra’ bin Azib RA. ).
Kandungan dari do’a tersebut sebagai berikut:
1. ISTISLAM.
Berserah diri kepada Allah mutlak harus dilakukan oleh setiap insan beriman, karena kenyataannya manusia tidak mampu berbuat sesuatu tanpa ada bimbingan dan petunjuk Allah. Kesiapan dan kemampuan seseorang untuk melaksanakan perintah dan manjauhi larangan – Nya merupakan bukti nyata bahwa dia telah berserah diri kepada Allah SWT dalam arti sesungguhnya.
2. TAWAJJUH ILALLAH.
Menghadapkan diri kepada Allah mempunyai makna bahwa apa yang dilakukannya semuanya diperuntukkan untuk pengabdian kepada Allah.
3. TAFWIDHUL AMRI ILALLAH.
Menyerahkan segala urusan kepada Allah maksudnya adalah, bahwa segala usaha dan upaya manusia dalam kehidupan tidak akan terlepas dari kuasa Allah, karena itu setelah manusia berusaha hendaknya diikuti sikap tawakkal atau berpasrah diri kepada Allah SWT.
4. ISTI’ANAH ‘ALALLAH.
Menyandarkan diri kepada Allah artinya hanya kepada Allah-lah manusia memohon pertolongan dan tambahan kekuatan, sehingga dapat berdaya guna dan berhasil guna dalam memanfaatkan karunia Allah di dunia untuk mencapai kesempurnaan hidup di dunia sampai akhirat kelak.
5. AR – RAJA’.
Penuh harap atas limpahan pahala maksudnya bahwa setiap perbuatan yang baik diyakini pasti mendapat balasan kebaikan pula dari sisi Allah.
6. AL – KHAUF.
Rasa takut akan ancaman siksa dari Allah, maksudnya bahwa semua perbuatan yang tidak baik dan dosa yang tidak mendapatkan pengampunan-Nya, pasti akan mendapatkan balasan yang tidak menyenangkan, dan itulah yang dikatakan azab Allah.
7. ISTI’ADZAH.
Mohon perlindungan dan keselamatan dari azab dan siksa hanya kepada Allah karena tempat berlindung dan melepaskan diri dari azab dan siksa – Nya hanyalah Allah SWT.
8. ISTIQAMAH.
Pernyataan keimanan kepada kitab Alqur-an yang diturunkan kepada Rasulullah SAW dan kepada ke-Rasul-an Nabi Besar Muhammad SAW. Keimanan tersebut diwujudkan dengan kesanggupan untuk melaksanakan perintah Allah, mengikuti jejak langkah dan tauladan Rasulullah SAW. serta menjauhi larangan Allah dan Rasul-Nya secara ikhlash, istiqamah dan berkesinambungan.
Agar lebih sempurna, sebaiknya dilengkapi dengan bacaan lain seperti yang diajarkan Rasulullah kepada Siti ‘Aisyah RA agar melaksanakan empat perkara sebelum tidur, sebagaimana bunyi hadits barikut ini :
ياَعَائِشَةَ، لاَتَنَامِى حَتّى تَفْعَلِى أَرْبَعَةَ أَشْيَاءَ، حَتّى تَخْتِمِى الْقُرْأنَ وَحَتّى اْلأَنْبِيَاءُ وَالْمُرْسَلُوْنَ يُصَلُّوْاعَنْكِ وَحَتّى الْمُسْلِمُوْنَ وَالْمُسْلِمَاتُ أَلأَحْيَاءُ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتُ رَاضُوْنَ عَنْكِ وَحَتّى تَحُجِّى وَتَعْتَمِرِى ( رؤاه أبو نعيم عن عائشة )
“ Wahai ‘Aisyah, janganlah kau tidur sebelum melaksanakan empat perkara, sebelum mengkhatamkan Alqur-an, Para Nabi dan Rasul memberikan syafa’at kepadamu, Orang Muslim laki – laki dan perempuan, baik yang masih hidup maupun yang sudah mati ridha kepadamu dan sebelum kau berhaji dan umrah “ ( HR. Abu Na’im dari ‘Aisyah RA. )
1. Menghatamkan Al – Qur’an, maksudnya adalah membaca surah Al - Ikhlas tiga kali dilanjutkan surah Al - Mu’awwidzatain dan ditutup surah Al-Fatihah.
2. Mengharapkan syafa’at para Nabi dan Rasul. Yang dimaksud adalah membaca shalawat kepada Nabi Agung Muhammad SAW, dilanjutkan shalawa kepada Nabi Ibrahim as. dan keluarganya.
3. Menggapai ridha Allah SWT. dengan cara mencari keridhaan umat Islam, baik yang masih hidup maupun yang telah meningal dunia. Maksudnya adalah mendo’akan kedua orang tua dan kaum muslimin dan muslimat menjelang tidur
رَب اغْفِرْلِى وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤمِنِيْنَ يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسَابِ
Tuhanku, ampunilah aku, kedua orang tuaku dan orang mukmin sampai hari kiamat nanti
4. Berhaji dan Umrah. Maksudnya adalah sebelum tidur membaca tasbih secara lengkap sebagaimana tasbihnya orang yang sedang melakukan thawaf di Baitullah, sehingga mendapatkan nilai kebaikan orang yang melaksanakan haji dan umrah.
Adapun bacaan tasbih tersebut sebagai berikut :
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ ِللهِ وَلاَ إِلهَ إِلاَّ الله ُوَالله ُأَكْبَرُ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِّىِّ الْعَظِيْمِ
“Maha Suci Allah, segala puji hanya milik Allah, Tidak ada tuhan selain Allah dan Allah itu Maha Besar. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali ( hanya anugerah ) Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung”.
Jika umat Islam selalu membaca do’a dan berdzikir setiap akan tidur sebagaimana yang dituliskan di atas, maka dapat dipastikan hidupnya akan tentram dan damai, karena selalu berada dalam bingkai keimanan yang sempurna, tetap optimis dan percaya diri serta husnuzhzhan kepada Allah SWT. yang telah menciptakan dan memelihara dirinya.

Tulisan Lain Terkait



1 komentar:

  1. Kapan lagi anda punya kesempatan??
    Cuma dengan modal 20K anda akan menjadi JUTAWAN!!!
    Ajak teman anda bergabunglah bersama kami di DEWALOTTO
    Link Alternatif : dewa-lotto.name
    Note : Nomor Official whatsapp kami hnya tertera di dalam website
    selain itu bukan nomor whtsapp DEWALOTTO
    Silahkan di kunjungi ya teman teman 100% Memuaskan

    BalasHapus

Silakan berikan kritik dan saran! Terimakasih.